Adhi Makayasa Akmil 89
Sosok Jenderal Bintang 4 Polri, Ayah Irfan Urane Jebolan Akpol Adhi Makayasa 2023
Selasa, 27 Juni 2023 - 12:33 WIB
Jakarta – Nama mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Aziz kembali jadi perbincangan usai sang anak yakni Irfan Urane Aziz mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa 2023. Selain itu Urane juga mendapatkan medali dan piagam Ati Tanggap Emas, serta Ati Tanggon Emas.
Sontak kehebatan yang diraih Urane di usianya yang masih sangat muda, membuat publik penasaran dengan sosok sang ayah yang memiliki pangkat bintang empat saat masih aktif di tubuh Polri. Berikut profil Jenderal Pol (Purn) Idham Aziz:
Mengutip beberapa sumber Selasa, 27 Juni 2023, Idham Aziz merupakan pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Januari 1963. Setelah lulus SMA 1 Kendari pada tahun 1982. Perjuangan Idham untuk menjadi taruna Akpol sangat sulit.
Pertama kali mencoba mengikuti tes masuk AKABRI Kepolisian (sekarang Akademi Kepolisian atau Akpol) dia dinyatakan gagal. Sembari menunggu tes yang akan digelar tahun berikutnya, Idham kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.
Pada kesempatan berikutnya, dia kembali mencoba mengikuti tes Akpol, dan lagi-lagi dia menemui jalan buntu. Baru pada tahun 1988, Idham dinyatakan lolos dan diterima jadi bagian AKABRI Kepolisian A.
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto.
Kemudian setelah berhasil melakukan investigasi mutilasi tiga gadis SMA di Poso, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso per tanggal 12 November 2005.
Oktober 2014, Idham ditunjuk sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan Brigjen Pol. Ari Dono Sukmanto. Jabatan tersebut diembannya hingga 1 Maret 2016.
Pada tanggal 23 September 2016, Idham dilantik menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam), Kemudian dia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya pada 26 Juli 2017.
Sekitar dua tahun berselang, Idham kemudian dilantik menjadi Kabareskrim Polri per tanggal 28 Januari 2019. Barulah pada bulan Oktober di tahun yang sama, namanya masuk sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.
Pada tanggal 30 Oktober, Komisi III DPR-RI yang dipimpin oleh Herman Hery menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Idham. Rapat pleno Komisi III memutuskan bahwa mereka menyetujui pencalonan Idham secara aklamasi. Keputusan ini disahkan oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR-RI dalam sidang paripurna yang digelar sehari setelahnya
Presiden Jokowi resmi melantik Idham sebagai Kapolri pada tanggal 1 November 2019. Kini, tugas Idham Azis di kepolisian Indonesia telah berakhir. Setelah pensiun, Idham tidak mempunyai rencana khusus apapun. Dia hanya ingin berkumpul bersama keluarga sambil melakukan hobinya, yaitu bermain bulu tangkis dan memelihara ikan arwana.
Kemudian setelah berhasil melakukan investigasi mutilasi tiga gadis SMA di Poso, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso per tanggal 12 November 2005.
Terdapat sejumlah Jenderal Polisi bintang 4 yang berasal dari Jawa Tengah. Foto DOK ist
bintang 4 yang berasal dari
. Salah satunya bahkan berstatus sebagai peraih
Jenderal Polisi merupakan pangkat bintang 4 di Kepolisian Republik Indonesia. Adapun pangkat tersebut setara dengan Jenderal pada ranah militer.
Dalam sejarahnya, telah banyak bermunculan perwira Polri yang berhasil menembus pangkat bintang 4. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya diketahui berasal dari daerah Jawa Tengah.
Berikut enam Jenderal Polisi bintang 4 asal Jawa Tengah,
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menduduki jabatan Kapolri periode 2013 hingga 2015.
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 5 Oktober 1957. Pasca lulus dari Akpol tahun 1981, kariernya terbilang cukup moncer dari waktu ke waktu.
Tercatat, sejumlah jabatan penting pernah disandangnya. Sebut saja seperti Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), Kabareskrim Polri (2011-2013), hingga Kapolri (2013-2015).
Mengutip Antara, Sutarman ditunjuk sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani 24 Oktober 2013. Dia dilantik langsung oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013.
Panglima TNI Agus dan Kapolri Sigit Ternyata Seangkatan, Bintang Terang Akmil-Akpol 91
Perwira tinggi bintang 3 abituren (lulusan) Akmil 89 yang juga berdinas di Mabes TNI yaitu Letjen TNI Yudi Abrimantyo. Mantan Kabainstrahan Kemhan tersebut dipromosikan sebagai Kabais TNI, menggantikan teman angkatannya, Rudianto.
Bintang terang Akmil 89 juga menyinari Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang dipercaya Panglima TNI sebagai komandan Pussenif sejak Februari 2024 lalu. Dalam portofolio karier militernya, jenderal alumnus SMAN 42 Jakarta ini pernah menduduki jabatan terpenting di Korps Baret Merah yakni Danjen Kopassus.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Kemudian ada nama Listyo Sigit Prabowo dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu menjabat sebagai Kapolri sejak 27 Januari 2021 hingga saat ini.
Pengangkatan Listyo Sigit sebagai Kapolri didasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5/POLRI Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia menggantikan Idham Aziz yang masuk masa pensiun.
Karier kepolisian Listyo Sigit Prabowo cukup mentereng. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu pernah menjabat sebagai Kapolres Duren Sawit, Kapolsek Tambora, Kapolres Pati, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Kota Surakarta, dan Dirreskrimum Polda Sultra. Setelah itu, Listyo Sigit ditarik menjadi Ajudan Presiden Jokowi, Kapolda Banten, Kadiv Propam Polri, Kabareskrim Polri, dan Kapolri.
Selain lima Pati Polri tersebut, ada satu lagi penyandang Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Dia adalah Jenderal Polisi (Purn) (Horn) Agus Andrianto. Mantan Wakapolri itu meraih pangkat Jenderal Polisi Kehormatan setelah ditunjuk menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Panglima TNI Agus dan Kapolri Sigit Ternyata Seangkatan, Bintang Terang Akmil-Akpol 91
Perwira tinggi bintang 3 abituren (lulusan) Akmil 89 yang juga berdinas di Mabes TNI yaitu Letjen TNI Yudi Abrimantyo. Mantan Kabainstrahan Kemhan tersebut dipromosikan sebagai Kabais TNI, menggantikan teman angkatannya, Rudianto.
Bintang terang Akmil 89 juga menyinari Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang dipercaya Panglima TNI sebagai komandan Pussenif sejak Februari 2024 lalu. Dalam portofolio karier militernya, jenderal alumnus SMAN 42 Jakarta ini pernah menduduki jabatan terpenting di Korps Baret Merah yakni Danjen Kopassus.
Daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam Satu Dekade Terakhir:
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Gubernur Akmil yang Baru, Eks Dansat 81 Gultor
Karier mentereng juga juga ditorehkan Letjen TNI Eko Margiyono. Semasa bintang 2, tentara kelahiran Semarang, 12 Mei 1967 ini pernah didaulat sebagai Gubernur Akmil (2017-2018), Danjen Kopassus (2018-2019) dan Pangdam Jaya pada kurun 2019-2020.
Kariernya makin meroket dengan menembus bintang 3 saat dipromosikan sebagai Pangkostrad (2020-2021), Kasum TNI (2021-2023), serta selanjutnya Dankodiklat TNI (2023). Mantan komandan Dan Grup A Paspampres itu selanjutnya dipercaya sebagai Wagub Lemhannas pada 2023 hingga sekarang.
Penunjukan Eko tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023 tanggal 18 Desember 2023. Secara keseluruhan terdapat 183 perwira yang dimutasi berdasarkan SK tersebut, terdiri atas 97 Pati TNI AD, 54 Pati TNI AL dan 32 Pati TNI AU.
Daftar Jenderal Bintang 3 Lulusan Akmil 89
1. Letjen TNI Rudianto (Danjen Akademi TNI)2. Letjen TNI Yudi Abrimantyo (Kabais TNI).3. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa (Dan Pussenif).4. Letjen TNI Suharyanto (Kepala BNPB)5. Letjen TNI Jonni Mahroza (Rektor Unhan)6. Letjen TNI Eko Margiyono (Wakil Gubernur Lemhannas).
Editor: Rizky Agustian
JAKARTA, iNews.id - Enam lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989 sukses menembus pangkat bintang 3 alias letnan jenderal (letjen). Mereka saat ini menduduki posisi-posisi strategis, baik di lingkungan TNI maupun luar struktur.
Mereka yang berdinas di Markas Besar TNI antara lain Letjen TNI Rudianto. Jenderal infanteri Kopassus tersebut dipercaya sebagai Danjen Akademi TNI sejak tiga bulan silam berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/329/III/2024 tanggal 22 Maret 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Jakarta, Teritorial.com – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus merupakan lulusan Akmil 1990-an. Dua di antaranya lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa .
Danjen Kopassus adalah singkatan dari Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Pemimpin tertinggi di Korps Baret Merah, bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Jabatan Danjen Kopassus diemban oleh Pati TNI berpangkat Mayor Jenderal atau Jenderal Bintang 2.
Sejak dibentuk pada 1952 (waktu itu masih bernama Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi) Kopassus telah dipimpin oleh 37 orang. Beberapa di antaranya merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990-an. Siapa saja mereka?
Danjen Kopassus Jebolan Akmil 1990-an
1. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han)
Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an yang pertama adalah I Nyoman Cantiasa. Lulusan terbaik peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 25 Januari 2019–26 Agustus 2020.
I Nyoman Cantiasa tidak langsung bertugas di Kopassus setelah lulus Akmil. Tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 itu sempat dipercaya sebagai Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad. Namun kemudian, I Nyoman Cantiasa lama bertugas di Kopassus, dari mulai Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus hingga Danjen Kopassus.
Selain di Kopassus, lulusan Sesko TNI 2014 itu juga mencicipi beberapa jabatan lain, seperti Danmentar Akmil, Danrem 163/Wirasatya, Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih, dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Setelah menjabat Danjen Kopassus, I Nyoman Cantiasa dimutasi menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Pada 2022, pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal setelah ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III. Setelah itu, penyandang Brevet Para Utama tersebut dimutasi menjadi Koorsahli KSAD dan sejak 9 November 2023 hingga saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Petahana (BIN).
2. Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan, SH
Selanjutnya ada nama Mohammad Hasan dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Lulusan Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 26 Agustus 2020–9 Desember 2021.
Karier militer di Kopassus Mohammad Hasan cukup lama, dari mulai Danunit Grup 1/Para Komando, Wadan Grup 2/Sandi Yudha hingga Danjen Kopassus. Namun di antara itu, tentara kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 tersebut juga sempat mengemban jabatan di luar Kopassus. Seperti Danyonif 114/Satria Musara, Dandim 0104/Aceh Timur, Asrena Danpaspampres, Dan Grup A Paspampres, dan Danrem 061/Surya Kencana.
Setelah menjabat Danjen Kopassus, karier Mohammad Hasan terus menanjak. Penyandang Brevet Free Fall itu dipercaya sebagai Pangdam Iskandar Muda, Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta. Sejak 24 Juli 2024, Mohammad Hasan mengemban tugas sebagai Panglima Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
3. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, SIP
Widi Prasetijono juga masuk dalam Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Abituren Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 31 Januari 2022–8 April 2022. Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu mengawali karier militer sebagai Pama Pussenif. Namun setelah itu, Widi Prasetijono lama bertugas di Kopassus, dari mulai Danunit Grup 2 hingga Wadanyon 11 Grup.
Penyandang Brevet Para Utama itu sempat melalang buana sebelum akhirnya menjadi Danjen Kopassus. Antara lain menjadi Danyonif 400/Raider, Dandim 0735/Surakarta, Ajudan Presiden RI, Danrindam III/Siliwangi, Danrem, 074/Warastratama, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, dan Kasdam IV/Diponegoro.
Widi sebentar menjabat Danjen Kopassus karena dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Sejak 24 Desember 2023 hingga saat ini menjabat Komandan Kodiklat TNI-AD.
4. Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, SE, MM
Dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an terdapa nama Iwan Setiawan. Lulusan Akmil 1992 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 8 April 2022 – 28 April 2023.
Iwan Setiawan mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif. Tak lama kemudian ia menjadi bagian Kopassus. Tentara kelahiran Bandung, 15 Februari 1968 itu berada di Korps Baret Merah hingga berpangkat Letnan Kolonel. Dari mulai menjabat Danunit Grup 2/Parakom Kasi 2/Ops Grup 1/Parako, Danyon 22/Grup 2, hingga Wadan Pusdikpassus.
Saat pangkatnya naik Kolonel hingga Brigadir Jenderal, Iwan banyak bertugas di luar Kopassus. Antara lain Danbrigif 22/Ota Manasa, Danrindam Jaya, Danrem 052/Wijayakrama, Danrem 173/Praja Bira Braja, dan Waaslat KSAD Bidang Kermamil. Iwan kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus pada 8 April 2022 dan sejak 28 April 2023 hingga saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura.
5. Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, SIP, MSi
Kemudian ada nama Deddy Suryadi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Deddy merupakan lulusan Akmil 1996 yang menjabat memimpin Korps Baret Merah pada periode 28 April 2023–21 Februari 2024.
Deddy Suryadi memiliki sejarah karier panjang di Kopassus. Dia pernah menjabat Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandema Kopassus, Dandim 0623/Cilegon, dan Grup 2/Sandi Yudha. Tentara kelahiran Bandung, 14 September 1973 itu kemudian menjadi Ajudan Presiden RI, Kasrem 061/Surya Kencana, Danrem 074/Warastratama.
Pada 2021, Deddy diangkat menjadi Wadanjen Kopassus. Setahun kemudian lulusan Terbaik Seskoad 2010 itu dimutasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro sebelum akhirnya diangkat menjadi Danjen Kopassus pada April 2023. Sejak 21 Februari 2024 hingga saat ini, Deddy menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
6. Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, SIP, MSDA
Terakhir ada nama Djon Afriandi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1995 itu menjabat Danjen Kopassus sejak 8 Maret 2024 hingga saat ini.
Banyak jabatan strategis yang pernah diemban Djon Afriandi sebelum menjabat Danjen Kopassus. Antara lain Dan Grup 1/Kopassus, Koorspri KSAD, Danrem 012/Teuku Umar, Danmentar Akmil, dan Stafsus KSAD.
TNI memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Foto/SINDOnews
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Mereka merupakan perwira-perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1990-an dari satuan Infanteri
dengan segudang prestasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, para perwira tersebut merupakan lulusan terbaik peraih lencana Adhi Makayasa. Pemberian anugerah Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira, yaitu upacara pelantikan para taruna TNI dan Polri.
Jenderal Polisi Sutarman
Jenderal Bintang 4 Polri pertama dalam satu dekade terakhir adalah Jenderal Pol (Purn) Sutarman. Polisi kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 itu menjabat sebagai Kapolri periode 25 Oktober 2013-16 Januari 2015.
Sutarman meraih pangkat jenderal bintang 4 Polri ketika dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013. Mantan Kabareskrim Polri itu diangkat menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No.67/Polri/2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa purnabakti (pensiun).
Sebelum menjadi Kapolri, Sutarman pernah menjabat beragam jabatan strategis. Antara lain Kapolres Lombok Timur (1996), Kapolr Metro Bekasi (1999), Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (2000-2001), dan Kapolwiltabes Surabaya (2004-2005). Kemudian Kapolda Kepri (2005-2008), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), dan Kabareskrim Polri (2013-2015).
Sutarman masih menjabat sebagai Kapolri di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun 9 bulan sebelum pensiun, Sutarman diberhentikan secara terhormat dan digantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Sosok Brigjen Deni Rejeki Kini Danrem 142/Taroada Tarogau, Lulusan Akmil 1995
Sebelum resmi dilantik sebagai orang nomor satu di BNPB, Suharyanto merupakan Pangdam V/Brawijaya. Mengutip laman resmi BNPB, jabatan lain yang pernah dipegang lulusan terbaik Sesko TNI 2013 ini antara lain Dandim 0832/Surabaya Selatan pada 2006, Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta 2015-2016, Kasdam Jaya 2018-2019 dan Sesmilpres Kemensetneg RI periode 2019-2020.
Lulusan Akmil 89 juga makin mencorong dengan keberadaan Letjen TNI Jonni Mahroza sebagai rektor Universitas Pertahanan (Unhan). Pati dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara ini sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan.
Jenderal Polisi Tito Karnavian
Jenderal Polisi Tito Karnavian juga masuk dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964 itu menjabat sebagai Kapolri pada periode 13 Juli 2016–22 Oktober 2019.
Pangkat Jenderal Bintang 4 Polri diraih Tito Karnavian ketika dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 48 Polri Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Polri. Tito menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun.
Lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa Akabri Kepolisian 1987 itu pernah mengemban beragam jabatan. Di antaranya, Kepala Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri (2009-2010), Kapolda Papua (2012-2014), Kapolda Metro Jaya (2015-2016), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kapolri.
Pada periode kedua Presiden Jokowi menjabat, Tito Karnavian ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Jabatan itu diemban hingga saat ini, masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.