Contoh Limbah Keras Anorganik Dan Organik
Contoh Limbah Keras Organik
Limbah keras organik adalah limbah yang unsur-unsur kandungannya berasal dari bahan pejal, solid, kuat dan bentuknya sulit untuk berubah. Umumnya, limbah keras organik berasal dari unsur-unsur alam meliputi daratan dan lautan.
Dikutip dari buku karya Yenti Rokhmulyenti dan Suci Paresti berjudul Limbah Bernilai, beberapa contoh limbah keras organik seperti cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang hewan berkaki empat, tempurung kelapa, dan potongan-potongan kayu.
Hampir seluruh bahan-bahan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai produk-produk kerajinan.
Namun, untuk membentuk bahan keras organik menjadi produk kerajinan juga diperlukan beberapa peralatan yang kuat dalam pengerjaannya.
Kerajinan berbahan limbah keras organik mempunyai daya yang kuat dan tahan waktu hingga bertahun-tahun. Selain itu, kualitas dari produk yang dihasilkan juga tidak berubah apabila dilakukan perawatan dengan baik.
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh kerajinan limbah keras organik:
Eceng gondok merupakan salah satu bahan keras organik yang paling sering digunakan sebagai bahan anyaman selain bambu.
Sifat eceng gondok yang lebih lunak dibandingkan bambu membuat bahan keras organik yang satu ini lebih sering digunakan untuk pembuatan aksesoris.
Dengan memanfaatkan eceng gondok, kamu pun dapat membuat berbagai kerajinan tangan, seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain.
Nah, kamu pun bisa belajar membuat kerajinan tas berbahan eceng gondok sendiri di rumah lho. Berikut adalah cara pemanfaatannya:
Strategi Pengelolaan Limbah Keras Anorganik
Terdapat berbagai strategi pengelolaan limbah keras anorganik, seperti:
Mengumpulkan dan memproses limbah keras anorganik, seperti plastik, kaca, dan logam, untuk membuat produk baru. Daur ulang membantu mengurangi konsumsi sumber daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengurangi jumlah limbah yang dibuang.
Contoh Limbah Keras Anorganik
Limbah keras anorganik adalah limbah yang unsur-unsur kandungannya berasal dari bahan kuat dan tidak bisa dihancurkan dengan peralatan biasa.
Untuk dapat mengolah jenis limbah ini kamu bisa menggunakan alat teknologi seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.
Umumnya, limbah keras anorganik berasal dari unsur-unsur hasil industri pabrik. Beberapa contoh limbah keras anorganik mulai dari pecahan keramik, pecahan kaca, pelat-pelat logam, botol plastik, dan kaleng.
Namun sayangnya, tidak semua bahan-bahan yang berasal dari limbah keras anorganik bisa dimanfaatkan sebagai produk kerajinan.
Hal ini dikarenakan keterbatasan alat dan teknologi yang digunakan untuk dapat mengolahnya.
Kerajinan berbahan limbah keras anorganik sendiri juga bermanfaat untuk mengurangi permasalah lingkungan dari limbah-limbah pabrik.
Pembuatan kerajinan dari limbah keras anorganik juga merupakan praktik prinsip recycle dan reuse.
Nah, berikut adalah beberapa contoh kerajinan limbah keras anorganik:
Tempat Pensil dari Kulit Jagung
Kamu juga bisa memanfaatkan kulit jagung sebagai bahan membuat kerajinan lho.
7 Ide Kerajinan Tangan dari Stik Es Krim yang Kreatif dan Mudah di Buat
Seperti yang kita ketahui, limbah kulit jagung juga termasuk dalam limbah anorganik. Nah, di bawah ini adalah cara pemanfaatannya:
Vas Bunga dari Botol Plastik
Botol plastik adalah salah satu sampah yang sulit untuk terurai. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita dapat mendaur ulang atau mengkreasikan jenis limbah anorganik yang satu ini menjadi produk kerajinan bermanfaat.
Kamu bisa mengkreasikan botol plastik menjadi berbagai macam barang lho, misalnya saja vas bunga.
Cara pemanfaatannya juga cukup mudah, kamu tinggal meletakkan beberapa tangkai bunga ke dalam botol plastik polosan yang sudah diisi air dan labelnya sudah dilepas. Kini, interior rumah kamu pun akan terlihat minimalis dan asri.
Pengurangan Konsumsi
Mengurangi penggunaan bahan-bahan anorganik yang sulit terurai atau menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Contohnya termasuk penggunaan tas belanja ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menggunakan produk yang bisa didaur ulang atau diperbaiki.
Melalui contoh limbah keras organik dan anorganik yang telah dibahas, sekarang Anda dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan limbah yang efektif. Dengan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat, dampak negatif limbah pada lingkungan bisa dikurangi untuk melindungi kesehatan manusia, serta mendukung keberlanjutan sumber daya alam.
Limbah hasil industri yang tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu keselamatan karyawan Anda, serta lingkungan sekitar. Untuk memastikan hal ini tidak terjadi, perusahaan Anda dapat bekerja sama dengan Mutu International sebagai perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi ISO 14001:2015 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan.
MUTU International telah berdiri sejak 1990, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.
Melalui sertifikasi ISO 14001:2015, perusahaan Anda dapat menunjukkan ketaatan pada standar internasional untuk pengelolaan lingkungan yang baik.
, Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di
untuk update informasi menarik lainnya.
6 Contoh Kerajinan Limbah Keras Organik dan Anorganik dan Cara Pemanfaatannya – Setiap harinya, masyarakat menghasilkan buangan berupa limbah.
Salah satunya adalah limbah keras yang mempunyai bentuk keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah diurai.
Kini, sudah banyak dilakukan kegiatan daur ulang limbah keras karena mampu mengurangi jumlah sampah dan menghasilkan barang baru bernilai seni.
Melindungi Kesehatan Manusia
Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan polutan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pengelolaan limbah yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit, mengurangi eksposur terhadap bahan kimia berbahaya, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Cara Mengolah Limbah Keras
Secara umum, proses pengolahan bahan limbah keras dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Kamu juga bisa mencoba proses pengolahan limbah keras secara sederhana dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Tas Belanja dari Kemasan Plastik
Belakangan ini, berita terkait limbah plastic semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, limbah plastik tak hanya ada di daratan saja, melainkan juga di lautan.
Namun, tidak semua bahan plastik harus berakhir menjadi limbah saja. Kamu juga bisa memanfaatkannya sebagai bahan kerajinan dan juga meningkatkan kreativitas.
Salah satu limbah plastik yang sering digunakan adalah bungkus kopi, bungkus deterjen, kemasan shampoo sachet, dll.
Bahan-bahan limbah plastic tersebut cukup sering dikreasikan menjadi berbagai hal seperti dompet maupun tas, khususnya oleh para ibu-ibu pelaku UKM.
Demikian informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait 6 contoh kerajinan limbah keras organik dan anorganik.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya untuk kamu yang tertarik ingin mengolah limbah keras menjadi bentuk kerajinan tangan.
Jika kamu ingin mencari informasi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
Pewarnaan pewarnaan
Proses pewarnaan pada limbah keras bisa dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
Kamu bisa menggunakan zat pewarna yang sesuai dengan material limbah keras yang dipakai agar warnanya bisa muncul sempurna dan melekat dengan baik.
Selain diwarnai, limbah keras berbahan dasar plastic juga bisa ditambahkan berbagai ornament seperti gambar motif maupun dengan menempelkan elemen dekoratif seperti renda, dan lain-lain.