Stator Dan Rotor Pada Generator

Stator Dan Rotor Pada Generator

Xu hướng công nghệ của Stator và Rotor

Qua bài viết trên, HDGo.vn mong rằng bạn có thêm những thông tin về Stator và Rator là gì, nếu như bạn có bất kỳ thắc mắc nào về 2 bộ phận này thì hãy bình luận hoặc liên hệ 1800.0012 (miễn phí cước) sẽ có đội ngũ kỹ thuật viên giải đáp cho bạn nhanh nhất. Cảm ơn bạn đã theo dõi bài viết.

Kumparan stator (stator coil) merupakan komponen alternator yang memiliki fungsi untuk menghasilkan arus bolak-balik (Alternating Current/AC). Kumparan stator ini terpasang secara fixed atau tetap pada inti stator dan terikat pada rumah alternator sehingga tidak ikut berputar (statis).

Kumparan stator ini terdiri dari 3 gulungan kawat berisolasi yang dililitkan pada slot di sekeliling inti stator. Setiap gulungannya mempunyai jumlah lilitan yang sama. Ketiga gulungan kawat dililitkan secara saling bertumpuk berurutan untuk mendapatkan sudut fasa yang diperlukan sehingga tegangan yang dihasilkan oleh tiap gulungan stator mempunyai sudut fasa yang berbeda sehingga output alter nator tersebut menjadi tiga fasa.

Ada beberapa macam hubungan dari kumparan stator, dan yang saya punya gambarnya baru dua, yakni model bintang (yang atas) dan model delta. Berikut ini gambarnya :

Kumparan stator dengan sambungan model bintang pada alternator dapat diidentifikasi dengan mudah karena jenis ini mempunyai empat ujung kumparan, yaitu tiga ujung kumparan yang berhubungan dengan dioda dan satu ujung kumparan (gabungan dari tiga ujung kumparan stator) yang disebut dengan sambungan netral (N) (di titik pusat, lihat gambar diatas). Penggunaan model bintang ini adalah pada alternator yang membutuhkan output tegangan yang tinggi pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan lambat.

Berbeda dengan kumparan stator jenis sambungan bintang, sambungan delta ini jumlah kumparannya hanya tiga ujung kumparan stator yang mana ketiga ujung kumparan tersebut dihubungkan dengan rectifier (dioda). Penggunaan model ini adalah pada alternator yang mampu menghasilkan arus yang besar pada saat putaran rendah. Ketiga kumparan ini dihubungkan secara paralel.

Nguyên lý hoạt động

Nguyên lý hoạt động của Stator: Nó giữ vai trò tạo ra từ trường và cơ chế hỗ trợ động học. Các cuộn dây quấn stato được nhúng vào lõi thép stato và khi dòng điện chảy qua lõi stato, nó sẽ tạo ra lực điện động cảm ứng để chuyển đổi năng lượng điện.

Khi động cơ hoạt động, nhiệt phát sinh do tổn thất nội bộ được truyền qua lõi sắt và chiếu từ bề mặt của cơ sở ra không khí xung quanh..

Vì vậy, người ta thường thiết kế động cơ như tấm tản nhiệt trên bề mặt ngoài của đế để tăng diện tích tản nhiệt.

Các ứng dụng/công dụng của Stator có thể kể đến:

Rotor là phần chuyển động, phần động, phần quay của máy và có trong động cơ điện hoặc máy phát điện.

Cấu tạo của Stator

Stator được cấu tạo bởi những bộ phận sau đây:

Khung bên ngoài được hiểu như bộ phận bên ngoài của động cơ và chúng có chức năng là hỗ trợ máy cho các bộ phận lõi và các phần bên trong.

Phần lõi được chế tạo từ các tấm dập bằng thép silicon và bộ phận này có chức năng chính là giữ từ trường không cân bằng để tạo ra dòng điện xoáy cũng như tổn thất trễ.

Lõi trong của Stator bao gồm các cuộn dây 3 pha lấy nguồn từ hệ thống cung cấp 3 pha. Các cuộn dây bên trong này sẽ giữ sáu đầu cuối ở đó hai trong số mỗi pha có thể được kết nối với hộp đầu cuối bên trong máy.

Cuộn dây này có thể là dây thép hoặc nhôm, nhưng nhằm giảm thiểu thiệt hại trong động cơ ngày nay hầu hết các nhà sản xuất sẽ dùng các sợi dây đồng có bọc cách điện và được đặt trong các rãnh lõi thép. Khi dòng điện xoay chiều ba pha chạy trong dây quấn ba pha của stato, từ trường quay sẽ được tạo ra.

Mengenal Fungsi Stator Pada Alternator

Stator juga sering disebut dengan stator coil atau kumparan stator. Bentuknya sendiri adalah kumparan statis dengan tiga kumparan yang salah satu ujungnya menjadi satu. Pada bagian tengahnya merupakan pusat gulungan dan disebut sebagai titik netral atau terminal N.

Kumparannya sendiri dililitkan dengan rangka besi yang disebut dengan inti stator dan jumlah gulungannya masing-masing sama. Lilitannya sendiri saling bertumpukan dan berurutan.

Tujuannya adalah supaya mendapatkan sudut fasa yang dibutuhkan agar tegangan yang dihasilkan berbeda. Nantinya output dari alternator akan menjadi tiga fasa.

Lalu apa fungsi stator pada alternator?  Fungsi utamanya adalah menghasilkan arus listrik, jenis arus listrik yang diciptakannya adalah arus bolak balik atau AC pada saat rotor memiliki medan magnet yang berputar.

Letak dari kumparan stator ada di dalam alternator dan di bagian luar dari rotor coil. Jarak antara permukaan rotor dengan stator sendiri hanya beberapa milimeter. Jarak tersebut sengaja dibuat agar fungsi stator dapat bekerja dengan baik.

Baca Juga : Mendeteksi Power Steering Elektrik Mobil yang Mulai Rusak

Jenis hubungan dari gulungan kumparan stator ada dua. Pertama adalah hubungan model bintang yang bisa dibedakan dengan mudah. Jenis bintang memiliki empat ujung kumparan yakni tiga ujungnya yang terhubung ke dioda dan satu lagi gabungan dari ketiga ujung lain.

Kumparan jenis bintang lebih sering digunakan pada alternator yang perlu output tegangan tinggi di kecepatan lambat. Artinya saat muncul tegangan di satu fasa, maka ada dua kumparan yang terhubung seri di satu rangkaian tertutup.

Kedua adalah jenis sambungan delta yang juga mudah dikenali karena terdapat tiga ujung kumparan yang ketiganya dihubungkan ke dioda penyearah.

Model ini biasanya digunakan pada alternator yang bisa menghasilkan arus lebih besar ketika putaran rendah. Semua kumparan pada model delta akan disambungkan secara paralel.

Fungsi stator begitu penting sehingga tak hanya digunakan pada mobil saja, tetapi juga pada generator listrik, sirine, motor listrik, dll. Hanya saja fungsi dari stator akan berbeda-beda sesuai dengan konfigurasinya.

Fungsi stator pada alternator yang bertujuan untuk menciptakan arus bolak balik ini perlu disearahkah oleh dioda. Penciptaan arus juga tidak terlepas dari komponen rotor coil yang akan membangkitkan medan magnet ketika berputar.

Untuk tahu lebih jauh mengenai cara kerja stator pada alternator, Anda bisa mempelajarinya berikut ini.

Nguyên lý hoạt động

Dòng điện ba pha cấp cho cuộn dây stato sẽ sản sinh năng lượng khiến cho rotor tạo ra từ thông quay. Từ thông sẽ tạo ra một từ trường trong khe hở không khí.

Từ trường này quét qua dây quấn nhiều pha tự ngắn mạch đặt trên lõi sắt của rotor, làm cảm ứng trong dây quấn rotor các suất điện động.

Vì rotor kín mạch nên trong dây quấn có dòng điện và từ thông do dòng điện hợp với từ thông của stator tạo thành từ thông tổng ở các khe hở.

Dòng điện trong dây quấn rotor có tác dụng với từ thông khe hở để tạo ra momen và quyết định tốc độ quay của rotor.

Những ứng dụng của Rotor có thể kể đến bao gồm:

Cara Kerja Stator pada Alternator

Sebuah mobil perlu pengisian daya listrik kembali pada baterai dan disebut dengan sistem pengisian. Baterai yang dimaksud di sini adalah accu yang akan menyimpan dan mengalirkan listrik ketika dibutuhkan.

Fungsi stator dalam sistem pengisian adalah untuk menghasilkan arus listrik (AC) yang nantinya akan disearahkan dioda supaya berubah menjadi arus DC. Mengapa arus DC, karena arus tersebut yang sesuai dengan baterai mobil atau accu.

Stator coil akan mulai bekerja ketika rotor coil yang ada di tengah bergerak berputar saat mesin mobil dinyalakan. Kemudian rotor akan menciptakan medan magnet serta perpotongan garis gaya magnet. Ketika gaya magnet muncul, stator yang statis akan menghantarkan arus listrik.

Arus listrik yang terbentuk akan dialirkan ke bagian dioda supaya diubah menjadi arus DC, baru dialirkan ke baterai mobil. Jadi tanpa adanya putaran dari rotor coil, maka tidak akan ada loncatan elektron yang dapat memicu aliran listrik di kumparan stator.

Kumparan rotor adalah komponen alternator yang kerjanya berputar. Fungsi utama dari komponen ini adalah menciptakan kemagnetan. Rotor memiliki kuku-kuku yang fungsinya sebagai kutub magnet.

Pada saat komponen stator pada alternator mengalami kerusakan, maka tidak akan ada arus listrik yang tercipta. Meskipun rotor bergerak menciptakan daya magnet, namun tidak akan diubah menjadi arus listrik dan tak ada arus yang dilanjutkan ke dioda.

Hai Sobat Prima, tahukah kalian fungsi dari Rotor Generator?

Rotor generator adalah bagian kunci dalam sistem pembangkit listrik yang bertugas mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Rotor adalah komponen yang berputar di dalam generator, bekerja sama dengan stator (bagian diam) untuk menghasilkan listrik melalui induksi elektromagnetik. Energi mekanik dari berbagai sumber, seperti turbin angin, air, atau uap, diteruskan ke rotor, yang kemudian menghasilkan medan magnet dan menghasilkan arus listrik.

Selama operasinya, rotor generator akan mengalami keausan dan penurunan kualitas. Oleh karena itu, inspeksi berkala sangat penting untuk menentukan apakah rotor masih berfungsi secara optimal.

Yuk, konsultasikan kebutuhan komponen suku cadang pembangkit dan material Anda di PLN Suku Cadang agar selalu siap sedia menjaga keandalan pembangkitan.

PLN Suku Cadang, Your Trusted Supply Chain Solution.

Listrik merupakan komponen penting dalam mobil untuk bisa menyalakan lampu. Supaya arus listrik terpenuhi, komponen alternator sangat dibutuhkan untuk bekerja sebagai sistem pengisian mobil.

Alternator atau dinamo strom ini juga memiliki beberapa komponen yaitu stator dan kumparan rotor. Bagaimana fungsi stator dalam alternator dan cara kerjanya perlu Anda ketahui karena besar dampaknya terhadap terciptanya arus listrik.

Kenali apa saja fungsi dari stator secara detail dan seperti apa cara kerjanya dalam sistem kelistrikan mobil.

Cấu tạo của Rotor

Rotor được cấu tạo bởi các bộ phận: lõi thép, dây quấn và trục máy.

Các loại Rotor hiện nay bao gồm:

Nó bao gồm các lõi thép được ghép bởi các lá thép kỹ thuật điện và thanh dẫn là các thanh đồng hoặc nhôm cách đều nhau được đặt dọc trục ngoại vi, bị chập vĩnh viễn ở hai đầu bởi hai vành ngắn mạch. Với những động cơ nhỏ, rotor được đúc nguyên khối với thanh dẫn, vành ngắn mạch, cánh tản nhiệt và cánh quạt làm mát.

Ngoài ra, Rotor lồng sóc quay với tốc độ nhỏ hơn từ trường quay của stator hoặc tốc độ đồng bộ và cung cấp cảm ứng cần thiết của dòng rotor cho momen xoắn động cơ, tỷ lệ với độ trượt.

Các momen xoắn tạo ra lực chuyển động thông qua các cánh quạt đến tải và với những động cơ có công suất trên 100kW, thanh dẫn làm bằng đồng được đặt vào các rãnh rotor, gắn chặt vào vành ngắn mạch.

Rotor dây quấn là một nam châm lớn với các cực được chế tạo từ cán thép chiếu ra khỏi lõi rotor và được quấn dây giống như dây quấn 3 pha stato với cùng số cực từ như dây quấn stator. Các cực sẽ được cung cấp dòng điện trực tiếp hoặc từ hóa bằng nam châm vĩnh cửu.

Dây quấn kiểu này luôn được đấu sao (Y) và có ba đầu ra đấu với ba vành trượt, gắn vào trục quay của rotor và được cách điện với trục. Ba chổi than cố định luôn tỳ trên vành trượt để dẫn điện vào một biến trở cũng nối sao nằm bên ngoài động cơ để khởi động hoặc điều chỉnh tốc độ.

Dòng điện một chiều DC từ một bộ kích bên ngoài hoặc từ một cầu diode được gắn trên trục rotor sẽ tạo ra một từ trường và cung cấp năng lượng cho cuộn dây của trường quay, đồng thời, dòng điện xoay chiều cung cấp năng lượng cho cuộn dây phần ứng.

Rotor dây quấn hoạt động với tốc độ không đổi và có dòng khởi động thấp hơn, đồng thời, hiệu suất chạy của động cơ được cải thiện khi động cơ tăng tốc bởi sức cản bên ngoài giảm xuống.

Rotor cực lồi được làm bằng một trục thép chắc chắn với các khe chạy dọc theo chiều dài bên ngoài của xilanh với mục đích giữ các cuộn dây trường của rotor. Dây quấn kích từ bằng dây đồng quấn quanh cực từ và các vòng dây được quấn cách điện với nhau.

Hai đầu nối với vành trượt ở một đầu trục thông qua chổi than chạy dọc theo các vòng nối với nguồn điện một chiều DC. Dòng điện một chiều được cấp thông qua kích thích chổi than từ bộ chỉnh lưu gắn trên trục máy chuyển đổi dòng điện xoay chiều thành dòng điện một chiều.

Rotor cực lồi hoạt động với tốc độ nhỏ hơn 1500 vòng/phút (vòng quay mỗi phút) và 40% momen xoắn định mức của nó mà không bị kích thích.

Rotor cực ẩn được làm từ thép rắn có dạng hình trụ với các khe song song được đặt cuộn dây rotor trên đó. Tốc độ hoạt động của rotor cực ẩn dao động từ 1500 - 3000 vòng/phút với độ bền cơ học mạnh mẽ và được sử dụng trong các nhà máy điện hạt nhân, khí đốt và nhiệt điện.

Lampu Mobil Mulai Meredup

Baca Juga : Jangan Asal Ganti Rantai Motor, Kenali Dulu Spesifikasinya!

Ciri pertamanya adalah lampu mobil akan mulai melemah, khususnya ketika Anda menyalakan lampu sorot. Tanda ini adalah peringatan kecil kerusakan pada alternator yang tidak boleh dianggap remeh.

Cahaya lampu perannya sangat penting agar Anda tetap bisa berkendara dengan nyaman di malam hari. Segera cek apakah kerusakan memang terjadi pada alternator atau karena lampu yang sudah menurun kualitasnya.      2. Muncul Bau Terbakar

Anda juga akan mencium bau terbakar, biasanya disebabkan karena kabel pada alternator terbakar. Kabel dapat terbakar karena adanya gesekan belt yang tidak dipasang dengan benar.

Penyebab lainnya juga bisa karena mesin yang bekerja terlalu berat sedangkan aki tidak dapat bekerja karena suplai listrik yang kurang atau berlebihan. Munculnya bau ini tentu akan membuat Anda panik, jadi sebaiknya segera bawa ke bengkel terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.     3. Terdengar Suara Bising

Mobil yang muncul suara berisik ketika dikendarai menandakan mengalami kerusakan di dalamnya. Salah satu kerusakan bisa berasal dari alternator yang tidak bekerja maksimal. Ketika alternator adalah sumber masalahnya, maka akan terdengar bunyi decitan.

Suara akan terdengar pada bagian ruang mesin yang disebabkan posisi pulley tidak sejajar. Akibatnya belt pada alternator terpelintir dan menciptakan suara decitan.     4. Aki Tidak Kuat Menyalakan Mobil

Jangan langsung menyalahkan aki ketika mobil tidak bisa dinyalakan, karena bisa saja dikarenakan kerusakan alternator. Aki tidak dapat menyimpan daya karena tidak ada arus listrik yang dihasilkan oleh alternator.

Penyebabnya bisa kerusakan salah satu komponen alternator seperti stator atau rotor.

Jangan biarkan ketika muncul tanda-tanda tersebut dan segera bawa ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Sumber kerusakan pada alternator pun akan segera ditemukan dan diperbaiki.

Seperti yang Anda ketahui, kelistrikan termasuk hal yang penting pada mobil misalnya untuk menghidupkan lampu mobil. Adapun komponen utama kelistrikan mobil yaitu alternator yang terdiri dari kumparan rotor dan stator. Lalu, apa itu stator dan apa fungsi stator? Berikut penjelasannya.

Sebelum mengetahui fungsinya, pahami dulu apa itu stator, yaitu:

Stator adalah komponen alternator yang memiliki bentuk berupa kumparan statis dimana 3 kumparan pada stator ini salah satunya terhubung menjadi satu. Pada bagian tengah kumparan, membentuk gulungan yang kerap disebut dengan titik netral.

Gulungan tersebut biasanya terbuat dari bahan tembaga yang diisolasi pada plastik. Kumparan stator tersebut dililitkan pada inti stator dimana jumlah gulungan pada stator adalah sama.

Stator atau yang juga sering disebut dengan kumparan stator ini memiliki letak yang sangat dekat dengan kumparan rotor bahkan hanya berjarak beberapa milimeter saja.

Lalu, apa fungsi stator pada alternator? Fungsi dari komponen ini yaitu untuk menghasilkan arus listrik pada mobil dimana arus listrik yang dihasilkan komponen ini berjenis arus bolak balik atau daya AC.

Berikutnya stator berfungsi guna mengubah energi mekanik mesin menjadi energi listrik. proses perubahan energi tersebut dikenal dengan induksi elektromagnetik. Kegunaan stator lainnya yaitu mengubah arus bolak balik menjadi DC atau arus searah.

Tak hanya itu, stator juga memberi energi pada kumparan rotor untuk menciptakan medan magnet.

Jadi, fungsi stator pada alternator adalah untuk menghasilkan arus listrik dan mengisi daya listrik mobil yang sedang Anda gunakan sehingga bisa menghidupkan lampu dan sistem kelistrikan lain.

Setiap mobil memiliki sistem pengisian daya yaitu proses pengisian kembali daya listrik pada baterai atau ACCU mobil. Fungsi stator pada sistem pengisian adalah memproduksi aliran listrik dengan arus bolak balik atau AC yang kemudian akan disalurkan pada dioda untuk dirubah menjadi arus listrik searah atau DC.

Alasan mengapa arus listrik bolak balik pada stator perlu dirubah menjadi DC atau arus searah karena jenis arus tersebutlah yang bisa dipakai oleh baterai atau ACCU mobil.

Fungsi stator bekerja saat mobil dinyalakan dimana rotor coil akan bergerak berputar. Saat bergerak, rotor akan menciptakan medan magnet. Saat itulah, stator statistik akan mulai menghantarkan listrik.

Arus listrik yang dihantarkan stator akan disalurkan pada dioda untuk kemudian diubah menjadi arus searah atau DC. Setelah itu, barulah arus listrik akan disalurkan pada ACCU mobil.

Jika kumparan rotor tidak berfungsi dengan baik maka akan sangat berpengaruh pada kerja stator. Apabila kumparan stator pada alternator ini rusak maka tidak bisa tercipta arus listrik pada mobil. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk merawat dan menjaga alternator dengan baik.

Ketika alternator rusak maka lampu mobil akan mulai redup. Redupnya lampu sendiri bisa dikarenakan rusaknya alternator atau lampu sudah usang. Alternator yang rusak juga bisa ditandai dengan terciumnya bau seperti terbakar, suara mobil menjadi berisik serta aki yang tidak menyala.

Jika Anda mendapati beberapa gejala kerusakan alternator tersebut maka segera bawa mobil Anda ke bengkel resmi terdekat untuk segera dilakukan perbaikan.

Jadi, fungsi stator adalah untuk menghasilkan arus listrik bolak balik untuk kemudian diubah dan disalurkan pada baterai mobil. Agar sistem pengisian listrik bekerja dengan maksimal, maka Anda perlu rutin melakukan pengecekan pada stator mobil Anda.

Mau mendapatkan tips dan informasi otomotif lainnya? Segera kunjungi website https://suzukisumberbaru.co.id/ untuk informasi selengkapnya.

Người dùng thường hay có sự nhầm lẫn giữa hai bộ phận stator và rotor trong các thiết bị động cơ điện như máy bơm, máy khoan,... Hôm nay chuyên viên kỹ thuật tại cửa hàng xe điện HDGo.vn sẽ giúp bạn biết thêm về Stator và Rotor: Cấu tạo, nguyên lý hoạt động và ứng dụng để các bạn sẽ không còn nhầm lẫn về 2 bộ phận này. Cùng tìm hiểu ngay nhé!

"Rotor và stator là hai thành phần chính có vai trò quan trọng của động cơ. Trong đó, stator tạo ra từ trường và cơ chế hỗ trợ động học. Còn rotor tạo ra lực điện từ, gây ra chuyển động quay và tạo năng lượng cơ học từ dòng điện. Hai bộ phận này làm việc cùng nhau giúp động cơ vận hành ổn định và bền bỉ theo thời gian."

Stator là phần đứng yên, không chuyển động trong một hệ thống máy quay và thường có trong các máy phát điện, động cơ điện, rotor sinh học hoặc còi báo động.

Tùy vào hình dạng cũng như cấu tạo của động cơ điện mà stator có thể hoạt động như một nam châm (tác dụng với rotor để tạo chuyển động) hoặc hoạt động như phần ứng, nhận được ảnh hưởng của stator từ di chuyển cuộn dây trường trên rotor.

Khi stator hoạt động như một nam châm điện, cuộn dây sinh lực được gọi là các cuộn dây hoặc trường quanh co.

Tanda-Tanda Kerusakan pada Alternator Mobil

Stator memegang peranan yang penting dan ketika mengalami kerusakan maka akan mempengaruhi kinerja dari alternator atau yang juga disebut dinamo ampere. Kerusakan pada alternator tidak hanya disebabkan oleh stator yang berhenti bekerja tetapi juga penyebab lain.

Misalnya saja pemasangan komponen yang tidak sesuai standar atau beban yang diberikan terlalu besar. Tidak merawat mobil dengan rutin membuat sistem dinamo ampere tidak dicek, padahal Anda mungkin memiliki intensitas penggunaan yang tinggi.

Semua penyebab tersebut bisa menimbulkan kerusakan pada dinamo ampere yang harus segera diperbaiki. Sehingga semua komponen termasuk stator dapat berfungsi dengan baik.

Kerusakan yang terjadi pada alternator akan menimbulkan beberapa tanda yang bisa Anda amati ketika mengendarai mobil. Apa saja tandanya, berikut penjelasannya.