Harga Burung Hantu Celepuk Jawa
Burung Hantu merupakan burung yang belakangan ini mulai banyak dipelihara oleh sebagian orang. Bentuk tubuhnya serta suaranya yang unik membuat burung yang satu ini populer untuk dipelihara bagi para pecinta hewan. Tapi tahukah kamu kalau ternyata terdapat Burung Hantu yang kini statusnya langka dan dilindungi pemerintah
Burung Hantu Celepuk Jawa merupakan spesies Burung Hantu predator dari famili Strigidae dan genus Otus. Burung Hantu satu ini merupakan salah satu burung endemik Indonesia yang mendiami hutan-hutan Pulau Jawa.
Selain itu masih banyak lho informasi unik lainnya mengenai burung hantu kecil yang mendiami Pulau Jawa ini, oleh karena itu berikut adalah 5 fakta unik mengenai Burung Celepuk Jawa yang telah Kawan GNFI rangkum untuk kamu.
Burung Hantu Celepuk Jawa (Otus angelinae) merupakan jenis Burung Hantu kecil dengan panjang tubuh hanya sekitar 16 sampai 18 cm saja. Berat tubuh burung ini juga hanya sekitar 75 sampai 91 gram. Sangat kecil dibandingkan ukuran tubuh Burung Hantu Serak Jawa atau Tyto alba yang berukuran mulai dari 34 cm.
Hewan yang satu ini didominasi warna coklat keabu-abuan di bagian atas tubuhnya dan putih lurus dari bagian anus hingga dadanya. Burung Hantu Celepuk Jawa juga dipenuhi corak bercak-bercak berwarna hitam, putih, dan coklat yang tersebar di bagian atas tubuhnya.
Untuk alisnya, Celepuk Jawa memiliki warna putih mencolok dengan iris berwarna emas dan paruh berwarna kuning dengan kaki berwarna kuning kusam.
Makanan Burung Hantu di Pemeliharaan
Ketika anda memelihara burung hantu celepuk, maka anda juga harus memperhatikan kondisi dan nutrisi pada makanan yang diberikan padanya. Sama halnya dengan manusia, burung hantu celepuk juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar tubuhnya tetap sehat dan bugar. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah kesegaran makanan.
Jenis makanan apa pun yang anda berikan, pastikan makanan tersebut dalam kondisi segar dan bersih. Tidak kalah pentingnya adalah ukuran makanan yang diberikan kepada burung peliharaan anda. Anda bisa menyesuaikan ukuran makanan dengan ukuran mulut burung hantu yang anda pelihara. Hal ini bertujuan untuk memudahkannya saat makan dan mencerna makanan tersebut.
Untuk burung hantu yang masih kecil, anda bisa memberikan serangga kecil seperti jangkrik ataupun belalang kepadanya. Anda juga bisa memberikan daging mamalia ataupun unggas. Bunuhlah mamalia atau unggas yang akan anda berikan terlebih dahulu dan sajikanlah dagingnya dalam potongan kecil-kecil.
Berbeda halnya dengan burung hantu celepuk dewasa , ia memiliki naluri berburu sehingga sebaiknya berikan mangsanya dalam keadaan hidup dan segar. Burung hantu celepuk yang sudah dewasa ini sebaiknya diberikan tikus putih berukuran kecil. Didalamnya terkandung kandungan gizi yang cukup baik untuk kesehatannya.
Ketika anda akan memberikan jangkrik kepada burung peliharaan anda, potonglah kaki kaki belakangnya terlebih dahulu. Bagian kaki belakang pada jangkrik dapat melukai organ pencernaan burung hantu celepuk setelah masuk ke dalam tubuh.
Selain kondisi makanan burung hantu celepuk, wadah untuk tempat makanan dan minuman pun perlu diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai membiarkan tempat makan dan minumnya kotor karena akan mengundang banyak mikroba. Adanya mikroba patogen yang termakan tentunya bisa menimbulkan penyakit untuk burung hantu celepuk peliharaan anda.
Makanan Burung Hantu Celepuk di Alam Liar
Sebagai burung liar yang aktif di malam hari, burung hantu celepuk memiliki makanan yang sangat beragam. Umumnya, makanan yang sering disantap oleh burung hantu celepuk di alam liar adalah serangga dan mamalia kecil. Walau begitu, terkadang burung hantu celepuk juga memakan ikan, burung kecil dan siput.
Karena makanannya yang sangat beragam, anda pun bisa memberikan makanan yang bervariasi untuk burung hantu celepuk peliharaan anda. Namun, pemberiannya juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai burung yang banyak dipelihara oleh masyarakat, cara merawatnya pun harus disesuaikan dengan kehidupannya di alam liar.
Memelihara burung liar tentu tidak lepas dari manning atau penjinakan, begitu pula dengan burung hantu celepuk. Agar lebih mudah untuk menjinakkan burung yang aktif di malam hari ini, sebaiknya anda memeliharanya sejak kecil. Dengan demikian, burung hantu peliharaan anda sudah mengenal anda sejak masih kecil dan lebih mudah untuk dijinakkan.
Burung Endemik Pulau Jawa
Burung Hantu Celepuk Jawa tersebar di berbagai daerah Pulau Jawa sehingga hewan ini dikategorikan sebagai burung endemik Pulau Jawa. Habitatnya menempati daerah hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.500 sampai 2.500 mdpl.
Pada tahun 2001, BirdLife International menyebutkan bahwa Celepuk Jawa terdapat di tiga gunung di Jawa Barat yaitu Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak. Spesies ini juga pernah terlihat di Pegunungan Slamet di Jawa Tengah dan di Pegunungan Ijen di Jawa Timur. Namun untuk jumlah populasi dan persebarannya tersebut masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, mengingat sifat celepuk jawa yang sangat tenang dan pendiam menyulitkan penemuan keberadaannya di alam bebas.
Status Populasinya yang Rentan Punah
Hingga kini populasi Burung Celepuk Jawa kian menurun, hal ini diakibatkan karena beberapa faktor seperti deforestasi atau alih fungsi hutan menjadi pemukiman yang membuat Burung Hantu kecil ini kehilangan habitatnya. Populasi Burung Celepuk Jawa juga diketahui berjumlah sekitar kurang dari 10.000 ekor saja.
Dan IUCN menetapkan status konservasi populasi Burung Celepuk Jawa termasuk kedalam status rentan. Oleh karena itu sebagai langkah perlindungan populasi Celepuk Jawa ini , Pemerintah Indonesia menetapkan dalam Peraturan Menteri LHK No. 92 Tahun 2018 bahwa Celepuk Jawa (Otus angelinae) sebagai salah satu dari Burung Hantu yang dilindungi di Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Perlakukan Burung Hantu Celepuk Seperti Teman
Seperti hewan peliharaan anjing atau kucing, burung hantu celepuk juga dapat menerima respon ketika ia melihat majikannya memperlakukan dirinya sebagai seorang teman. Cara memperlakukan burung hantu sebagai teman bisa bermacam-macam, mulai dari memberi makanan secara teratur, sesekali mengusapnya, memandikannya, bahkan mengajaknya berbicara.
Cara sederhana ini cukup bekerja bagi pemula yang ingin menaklukkan burung hantu celepuk. Hanya saja, butuh proses yang cukup lama untuk membuat burung hantu ini terlihat patuh kepada kita yang melatihnya.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjinakkan burung hantu celepuk. Burung hantu jenis ini merupakan yang cukup sering dipelihara. Jadi, tak masalah jika Anda ingin ikut serta tren memelihara burung hantu, terlebih harga burung hantu celepuk juga tidak terlalu mahal.
Burung Hantu yang Pendiam
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Burung Hantu Celepuk Jawa memiliki sifat pendiam dan sangat tenang. Tetapi, walaupun pendiam dan jarang bersuara, suara Celepuk Jawa muda sangat keras berbeda dengan Celepuk Jawa dewasa yang cenderung mengeluarkan kecil seperti bersiul.
Sama seperti hewan nokturnal pada umumnya, Celepuk Jawa aktif beraktifitas dan berburu di malam hari. Dan untuk mencari makan, Burung Hantu Celepuk Jawa mengandalkan indera penglihatan dan pendengarannya yang tajam untuk berburu mangsa. Celepuk Jawa senang mengkonsumsi serangga walaupun berapa kali terlihat berburu reptil-reptil kecil.
Mandikan Sesekali
Burung hantu adalah hewan yang bisa mandi sendiri. Akan tetapi, apabila Anda ingin menjinakkannya, mandikan saja sesekali waktu. Pertama-tama, arahkan celepuk ke tempat mandi, lalu ia akan mandi dengan sendirinya. Ketika sedang mandi, Anda boleh sesekali mengusapkan air ke tubuhnya. Sentuhan yang Anda lakukan akan membuatnya lebih jinak dan patuh kepada Anda.
Cara Pemberian Makanan Burung Hantu Celepuk
Di samping cara menyiapkan makanan, cara memberikan makanan juga perlu anda perhatikan. Ada tiga jenis cara yang bisa anda gunakan untuk memberi makan burung hantu celepuk peliharaan anda.
Cara pertama adalah dengan menyuapinya secara langsung, Cara ini akan lebih baik jika anda sudah memelihara burung tersebut sejak masih anakan.Burung hantu yang dipelihara sejak kecil akan lebih mudah jinak.
Cara yang kedua adalah dengan memanggil namanya dan cara ini bisa anda lakukan jika kedekatan anda dengan si burung hantu peliharaan sudah kuat. Kemudian, cara yang ketiga dengan memanfaatkan skill berburunya yang sudah dimiliki secara alamiah.
Pasalnya, burung hantu celepuk yang hidup di alam liar akan menangkap mangsanya dengan cara berburu. Cara ini pun bisa anda gunakan ketika anda memelihara burung hantu celepuk. Anda bisa meletakkan mangsa berupa tikus, burung, ikan, atau makanan burung hantu celepuk lainnya yang masih hidup di bawah kandang atau di tanah.
Kemudian, burung hantu tersebut dilepaskan untuk menangkap makanan yang sudah anda siapkan. Cara ini mungkin akan lebih baik jika anda lakukan di malam hari karena pada saat tersebut kondisi penglihatan burung hantu sedang tajam-tajamnya. Pemberian makanan dengan cara ini juga bisa melatih skill berburungnya meskipun sebagai burung peliharaan.
Kisaran Harga Burung Hantu Di Peternak Lokal
Bukan hanya bisa mendapatkan burung hantu pada pasaran atau kios burung saja. Kamu juga bisa menemukan banyak jenis burung hantu pada ternak lokal yang membudidayakannya. Tentu saja harga akan disesuaikan dengan jenis dan spesiesnya. Kamu mendatangi secara langsung para peternak burung hantu yang ada disekitar tempat tinggal kamu. Ini akan memudahkan kamu untuk memilih sendiri jenis burung hantu yang akan dibeli. Kamu bisa menemukan banyak jenis burung hantu dari anakan hingga dewasa.